BELAJAR MENGETIK 10 JARI

Menurut hemat penulis, kemampuan mengetik sepuluh jari merupakan suatu ketrampilan dasar yang sangat penting guna menunjang kualitas profesi yang erat hubungannya dengan keyboard, baik keinginan anda untuk menjadi seorang Programmer, Designer, maupun Blogger. Dapatkah kita bayangkan bila Sang Pakar Programmer harus mengetik HTML dengan jari kesebelasan, atau seorang Designer yang mengetik dengan tiga jari ketika sedang membuat majalah maupun surat penawaran pekerjaan.

Memang, substansi dan keterampilan memiliki bagian tersendiri, namun demikian tidakkah kita lebih baik membiasakan pada diri sendiri dan anak didik kita untuk bekerja dengan cara yang tepat guna, khususnya soal jari-jemari. -pada kemajuan zaman yang sudah serba Computerize dengan era digital dan otomatisasi ini.

Mengetik sepuluh jari bukanlah pelajaran utama anak SLTP maupun SLTA, menurut penulis ketrampilan ini akan lebih baik bila diterapkan pada Taman Kanak-kanak sebagai perkenalan, dan pada Sekolah Dasar sebagai pelatihan keterampilan agar kelak dalam mengerjakan tugas-tugasnya baik sebagai pelajar maupun pakar sudah merupakan kebiasaan. Sengaja pendapat nyleneh ini penulis sampaikan, -dalam hal ini kebiasaan merupakan kunci utama meskipun menjadi seorang Typist atau juru ketik belum tentu menyenangkan karena pekerjaannya cenderung monoton,
yang ingin penulis tekankan disini adalah belajar mengetik bukanlah merupakan tujuan utama guna dijadikan suatu profesi melainkan sebagai elemen dari performance profesi yang baik meskipun Typist atau Juru Ketik itu sendiri merupakan profesi yang baik. (semoga pendapat ini benar adanya, Mohon kritik dan sarannya, Trims).

Namun demikian, berkat kemampuan dan keterampilan mengetik sepuluh jari yang penulis miliki, tak lupa penulis telah berulang tahun di Sentosa Island, jalan-jalan di New Orchid (Singapore), makan tidur di Hotel berbintang seperti Hotel Vistana (Kuantan-Malaysia), Hotel Alia, Hotel Panghegar (Bandung) dengan ketemu orang-orang besar yang mungkin harus minta izin dulu kalau disebutkan namanya satu-persatu (maklum cuma Juru Ketik). Satu hal penting yang selalu penulis rasakan dari pengalaman menjadi Typist adalah
saya dapat belajar dengan baik dari konsep-konsep yang saya ketik tanpa biaya dan saya merasakan hal ini sebagai bagian dari ibadah karena ilmu yang saya peroleh didapat dalam suatu sinergi yang baik seiring keikhlasan dan kesuksesan stakeholder.

Kebanyakan orang sependapat bahwa ketrampilan mengetik sepuluh jari lebih memfokuskan pada penggunaan otak kiri, guna melatih dan meningkatkan kemampuan cobalah bermain-main dengan games Typing yang dapat anda peroleh bersama Om Google.
Namun demikian, perlu diingat bahwa pembelajaran melalui game-game seperti ini akan berfungsi sesuai dengan tujuannya bila jari-jemari manis anda sudah mengenal Tut Basis dengan baik. Saran dan Kritik penulis adalah berfikirlah dengan cerdas bila anda merasa pintar karena tugas orang-orang pintar adalah berfikir cerdas, dan tugas orang cerdas adalah berfikir genius karena orang genius  yang baik bermanfaat buat orang lain.  Harapan penulis bila anda memang sudah genius maka  bangunlah ummat menuju kebaikan seperti sabda-sabda Rosulullah.

Mungkin perlu penulis sampaikan bahwa dahulu penulis belajar mengetik sepuluh jari menggunakan mesin ketik manual yang silindernya rusak dan tanpa pita. Namun demikian dengan keseriusan dan semangat yang kuat, penulis dapat merefleksikannya dengan baik dalam waktu 1 minggu, sementara penulis mengajarkannya kepada adik-adik tercinta dengan keyboard tanpa CPU maupun monitor dan mereka berhasil, -Nah guna melengkapi Blog Tutorial ini, bagi pengunjung yang telah mempelajari E-Book dan enggan mencari-cari game karena berbagai alasan silahkan KLIK DISINI atau silahkan pilih pada menu yang terdapat pada bagian atas blog ini untuk berketik-ketik ria dengan permainan-permainan yang akan melatih refleksi dan otak kiri anda.


Kiranya cukuplah sudah celoteh penulis pada Tutorial Mengetik 10 Jari ini, semoga anda mengerti dan memahami bahwa sebagai orang tua yang baik menjadi Guru Typist atau Guru Juru Ketik mungkin lebih mudah daripada menjadi siswa atau pelajar itu sendiri karena belajar mengetik membutuhkan kebiasaan, keseriusan serta semangat yang besar sedangkan menjadi Guru Typist hanya memerlukan kesabaran dan kejelian dalam pengawasan Tut Basis yang sering nyasar atau salah pencet (tekan). Harapan penulis semoga E-Book ini bermanfaat bagi anda yang berminat dan orang tua yang berkenan membangun anaknya lebih mandiri dalam meniti suatu profesinya kelak.




DAFTAR ISI E-BOOK

  • Kurikulum dan Silabus
  • Gambar Posisi dan Fungsi Jari
  • Materi dan Latihan Mengetik Sepuluh Jari
  • Contoh Bentuk-bentuk Surat
  • Sistematika Penulisan




Bagi pengunjung yang berminat silahkan klik DAFTAR ISI E-BOOK guna mendownload file berformat PDF agar dapat dicetak (print) sesuai aslinya dengan maksud menghindari kesulitan dalam pembelajaran karena lupa posisi jari dan tahapan-tahapan refleksi pelatihan, -tentunya agar anda bisa melirik kebenaran fungsi jari-jemari manis anda sesuai dengan TUPOKSInya disaat berada di atas keyboard.

Semoga bermanfaat....